Nama : Bowo Mujur Sipahutar
npm : 21211529
kelas : 4eb04
tugas softskill "etika profesi akuntansi"
Konsep Dasar Akuntansi
Secara
umum,akuntansi memiliki konsep dasar yang menjadi acuan dalam penyusunan
standar akuntansi yang digunakan yang bertujuan untuk diterapkan dalam praktek
akuntansi.Karena hal inilah yang membuat munculnya berbagai konsep-konsep dasar
akuntansi dalam penyajian dan pelaporan keuangan suatu entitas.Sehingga membuat
beberapa sumber yang mengajukan berbagai konsep-konsep dasar akuntansi yang
berbeda-beda . Hal-hal
mengenai konsep dasar akuntansi inipun dipelajari dalam mata kuliah etika
profesi akuntansi yang perlu diketahui oleh mahasiswa-mahasiswa akuntansi dalam
menambah pengetahuan dan acuan dalam pengembangan pendidikan akuntansi yang
dipelajari.
Konsep dasar
akuntansi menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Kerangka Dasar Penyajian
dan Pelaporan Keuangan (KDPPLK) paragraf 22 dan 23 menyatakan bahwa asumsi
dasar akuntansi berdasarkan dasar akrual dan kelangsungan usaha(going
concern). Menurut International Financial Reporting Standards (IFRS)
pada The Conceptual Framework for Financial Reporting paragraf 4.1,
sebagai asumsi dasar akuntansi adalah hanya kelangsungan usaha. Sedangkan
menurut Paton dan Littleton yang dikutip Suwardjono (2005), konsep dasar
akuntansi terdiri dari, konsep kesatuan usaha (Entity Theory),
kontinuitas usaha(going concern), penghargaan sepakatan, kos melekat(cost
attach), upaya dan hasil(effort and accomplishment), bukti
terverifikasi, dan asumsi.
Dengan lebih
lengkap, Anthony, Hawkins, dan Merchant sebagaimana yang dikutip Suwardjono (2005),
konsep dasar akuntansi terdapat beberapa poin, di antaranya konsep pengukuran
dengan unit uang, konsep entitas, konsep kelangsungan usaha, konsep kos, aspek
ganda, periode akuntansi, konservatisme, realisasi, penandingan, konsistensi,
dan materialitas. Maka, untuk kepentingan penelitian, hanya akan dijelaskan
konsep dasar yang merupakan postulat akuntansi dan berhubungan dengan asumsi
dasar akrual sebagai basis pencatatan akuntansi. Yaitu, konsep entitas, konsep
pengukuran uang, konsep kelangsungan usaha, konsep dua aspek akuntansi, konsep
kos, konsep periode akuntansi, konsep penandingan (matching concept),
dan konsep upaya dan hasil (effort and accomplishment). Berikut
penjelasan masing-masing konsepnya:
Going concern (
Kesinambungan)
Merupakan
salah satu konsep penting akuntansi konvensional. Inti going concern terdapat
pada Balance Sheet perusahaan yang harus merefleksikan nilai perusahaan untuk
menentukan eksistensi dan masa depannya. Lebih detil lagi, going concern
adalah suatu keadaan di mana perusahaan dapat tetap beroperasi dalam jangka
waktu ke depan, dimana hal ini dipengaruhi oleh keadaan financial dan non
financial. Kegagalan mempertahankan going concern dapat mengancam setiap
perusahaan, terutama diakibatkan oleh manajemen yang buruk, kecurangan ekonomis
dan perubahan kondisi ekonomi makro seperti merosotnya nilai tukar mata uang
dan meningkatnya inflasi secara tajam akibat tingginya tingkat suku bunga.
Business Entity
Konsep
ini menganggap bahwa Perusahaan dipandang sebagai suatu unit usaha yang berdiri
sendiri, terpisah dari pemiliknya atau dengan kata lain dianggap sebagai “unit
akuntansi” yang terpisah dari pemiliknya atau dari kesatuan usaha yang lain.
Untuk tujuan akuntansi, perusahaan dipisahkan dari pemegang saham atau pemilik.
Maka transaksi-transaksi perusahaan dipisahkan dari transaksi-transaksi pemilik
dan oleh karenanya maka semua pencataan dan laporan dibuat untuk perusahaan
tadi.
Periode Akuntansi
Kegiatan
perusahaan berjalan terus dari periode yang satu ke periode yang lain dengan
volume dan laba yang berbeda. Masalah yang timbul adalah pengakuan dan
pengalokasian ke dalam periode-periode tertentu di mana dibuat laporan-laporan
keuangan. Laporan-laporan keuangan ini harus dibuat tepat pada waktunya agar
berguna bagi manajemen dan kreditur. Oleh karena itu periode dilakukan alokasi
periode-periode untuk transaksi-transaksi yang memengaruhi beberapa
periode.Pada umumnya suatu periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu
tahun.
Unit Moneter (
Pengukuran dalam Satuan Uang)
satuan hitung dalam suatu sistem
moneter untuk menyatakan nilai uang, seperti rupiah di Indonesia, dolar di
Amerika Serikat, dan yen di Jepang (unit of value; monetary unit)
Historical Cost (Histori
Biaya)
Prinsip ini menghedaki
digunakannya harga perolehan dalka mencatat aktiva, utang, modal dan biaya.
Yang dimaksud dengan harga perolehan adalah harga pertukaran yang disetujui
oleh kedua belah pihak yang tersangkut dalam transaksi. Wlaupun tedapat
kesulitan sampai saat ini prinsip biaya historis masih tetap berlaku karena
data biaya historis ini dianggap paling objektif.
Matching (Prinsip
Mempertemukan)
Yang dimaksud dengan prinip
mempertemikan adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul
karena biaya tersebut. Ini berguan untuk menentukan besar penghasilan
bersih setia periode. Kesulitan prinsip ini, contoh : biaya administrasi dan
umum tidak dapat dihubungkan dengan pendapatan perusahaan. Salah satu akibat
dari prinsip ini adalah digunakannya dasar waktu dalam pembebanan biaya
Konsistensi
Agar laporan keuangan dapat
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur
yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari
tahun ke tahun, sehingga bila terdapat peebedaan antara sutau pos dalam dua
periode, dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan selisih akibat
penggunaan metode yang berbeda.
Objektivitas
Bahwa pencatatan
transaksi-transaksi harus didasarkan pada dokumen asli.
Materialitas
Bahwa akuntansi hanya melaporkan
atau berkepentingan dengan informasi keuangan yang dianggap material (penting)
dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan.
Konservatisme
Bahwa dalam keadaan ketidak
pastian , akuntasi akan menentukan pilihan perlakuan atau tindakan akuntasi
yang didasarkan pada keadaan, harapan kejadian, atau hasil yang dianggap kurang
menguntungkan.
Transparansi
yaitu adanya kejelasan tugas dan
kewenangan, dan ketersediaan informasi dalam melaporkan suatu laporan keuangan
Realisasi
Laporan yang menyajikan Realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus / defisit, pembiayaan dan sisa
lebih/kurang pembiayaan anggaran, yang masing-masing diperbandingkan dengan
anggarannya dalam satu periode.
Akuntansi
adalah suatu kegiatan jasa untuk menyediakan data kuantitatif, terutama yang
mempunyai sifat keuangan dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan ekonomi yag sesuai dengan prnsio akuntansi dalam memilih
alternatif dari suatu keadaan. Di dalam menyusun prinsip akuntansi, digunakan
asumsi-asumsi dan konsep-konsep dasar tertentu. Asumsi dasar ini merupakan
aspek dari lingkungan di mana akuntansi itu dilaksanakan. Sedangkan
konsep-konsep dasar merupakan pedoman dalam menyusun prinsip akuntansi. Konsep
dasar diperlukan untuk membuat kesatuan fikir dalam pembuatan laporan keuangan,
agar tidak terjadi perbedaan antara pembuat laporan keuangan yang satu dan yang
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar